Se Kalimat "Coretan Tinta Merah" Akan Mengukir Seribu Makna Dalam Segala Fenomena Kehidupan.

Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan

Kamis, 31 Maret 2016

Revolusi Kuba

Kuba adalah negara pulau yang terletak di Teluk Meksiko, Laut Karibia. Kuba merupakan negara yang terkenal dengan cerutunya. Kuba sebelumnya juga lama menjadi jajahan Spanyol. Pada masa Perang Dingin, Kuba yang letaknya sangat strategis juga tidak luput dari incaran perluasan pengaruh dan ideologi negara adidaya. Kuba merupakan negara republik komunis pertama yang berada di belahan bumi Barat. Letak Kuba yang dekat dengan Negara Amerika Serikat menjadi ancaman serius bagi Amerika Serikat.

Kuba sebelum Perang Dunia II
Kuba pertama kali ditemukan oleh Columbus, orang Spanyol pada tahun 1492. Seperti halnya tempat-tempat lain yang ditemukan orang Eropa dalam masa penjelajahan samudra, yaitu diakui sebagai miliknya, begitu pula dengan nasib Kuba. Columbus segera mengklaim bahwa Kuba adalah milik Spanyol. Sejak saat itu, Kuba menjadi koloni Spanyol. Pada sekitar tahun 1868–1878 di Kuba timbul gerakan menuntut kemerdekaan. Perang Kemerdekaan tahap kedua muncul pada tahun 1895 dengan dipimpin Jose Marti. Amerika Serikat mendukung gerakan itu setelah kapal perangnya Marine yang dikirim untuk melindungi warga negaranya di Kuba meledak misterius. Amerika Serikat menganggap itu merupakan sabotase yang dilakukan Spanyol. Oleh karena itu, Amerika Serikat membantu Kuba menyingkirkan Spanyol. Wilayah Kuba sampai tahun 1902 mendapat perlindungan dari Amerika Serikat. Pada tahun 1933 kelompok revolusioner yang dipimpin oleh Fulqencio Batista berhasil mengambil alih pemerintahan di Kuba. Batista memerintah Kuba secara diktator. Pada masa pemerintahan Batista, korupsi makin merajalela.

Kuba setelah Perang Dunia II
Kondisi rakyat Kuba yang sangat memprihatinkan pada masa pemerintahan Batista, menggugah semangat salah seorang anak bangsa untuk memperbaikinya. Fidel Castro seorang putra tuan tanah kaya raya tidak tahan melihat penderitaan rakyat Kuba. Pada tahun 1953 Castro mencoba melakukan kudeta, tetapi gagal. Akibatnya, Castro dijatuhi hukuman lima belas tahun penjara.
Namun, baru menjalani hukuman selama dua tahun, Castro telah dibebaskan. Penjara tidak membuat Castro jera dalam memperjuangkan keinginannya. Setelah keluar dari penjara Castro kembali menghimpun kekuatan. Castro melatih pengikutnya di dekat kota Meksiko. Pada tahun 1956, Castro bersama para pengikut setianya kembali berusaha menggulingkan kekuasaan Presiden Batista. Selama hampir tiga tahun Castro berusaha merebut kekuasaan di Kuba. Pada tahun 1959 Batista meninggalkan Kuba dan digantikan Castro. Fidel Castro sebenarnya bukan seorang komunis. Hal itu seperti pernyataannya yang mengatakan, “Revolusi kita bukan berwarna merah, melainkan hijau zaitun.” Kata-kata Castro itu menunjuk pada warna seragam yang ia pakai bersama pengikutnya. Bahkan, Castro juga mengutuk komunis dengan konsepnya yang totaliter. Castro juga berusaha membersihkan tindakannya yang dianggap disponsori komunis dengan berpidato di Universitas Princeton, Amerika Serikat. Dalam pidato tersebut, Castro menyatakan bahwa, “... bertentangan dengan pola Revolusi Rusia dan model Marxis bahwa di Kuba tidak berdasarkan perjuangan kelas .... Revolusi Kuba juga tidak berniat meniadakan kepemilikan swasta.” Namun, pemerintah Amerika Serikat tetap memandang bahwa revolusi yang dikobarkan Castro disponsori pihak komunis. Hal ini akibat tindakan Castro yang banyak mengubah kehidupan Kuba yang mendekati slogan komunis, sama rasa sama rata. Castro banyak membangun sekolah dan rumah bagi orang yang tidak mampu. Pemerintah Kuba juga mulai mengontrol semua penerbitan surat kabar serta siaran radio dan televisi. Tindakan Castro makin lama mengkhawatirkan pemerintah Amerika Serikat. Hal itu disebabkan Castro makin berani menasionalisasi perusahaan-perusahaan asing yang berada di Kuba.
Akibatnya, Amerika Serikat mengambil tindakan tegas, yaitu menghentikan hubungan dengan Kuba pada tahun 1961. Menghadapi kenyataan itu Fidel Castro selanjutnya segera menjalin hubungan dengan negara-negara komunis, seperti Cina dan Uni Soviet. Dari negara-negara tersebut, Kuba berharap agar mereka bersedia memberi bantuan ekonomi guna melaksanakan dan melanjutkan pembangunan.
Pemerintah Amerika Serikat yang mendapati kenyataan bahwa Kuba telah masuk blok komunis makin khawatir atas keselamatan negaranya. Hal itu beralasan karena jarak Kuba dengan Amerika Serikat tidak lebih dari 10 mil. Atas kekhawatiran itu, pemerintah Amerika Serikat berniat menggulingkan pemerintahan Fidel Castro yang prokomunis. Untuk mencapai maksud itu, pemerintah Amerika Serikat akan menggunakan para pelarian Kuba yang tinggal di Amerika Serikat. Dari orang-orang pelarian Kuba itu, Amerika Serikat berharap dapat menguasai Teluk Babi yang dapat dipakai sebagai lompatan untuk menundukkan Havana, ibu kota Kuba. Dinas intelejen Amerika Serikat (CIA) bertugas melatih orang-orang pelarian Kuba agar berhasil dalam misinya. Sekitar 1.200 orang pelarian Kuba di Amerika Serikat berhasil dikumpulkan dan dilatih kemiliteran.
Presiden baru Amerika Serikat, John Fietzgeerald Kennedy juga menyetujui rencana penggulingan Fidel Castro melalui orang-orang Kuba sendiri. Kennedy bahkan memerintahkan untuk memberi perlindungan dan pengawalan dalam penyerbuan Teluk Babi melalui pelarian orang-orang Kuba dilaksanakan. Peristiwa itu kemudian disebut The Bay Pig’s Episode atau Insiden Teluk Babi. Namun, pada detik-detik terakhir penyerangan, Kennedy memerintahkan membatalkan bantuan perlindungan dan pengawalan. Akibatnya mudah diduga, pemerintah Kuba sangat mudah mematahkan penyerbuan orang-orang Kuba pelarian itu. Atas Insiden tersebut, hubungan Kuba dan Amerika Serikat makin renggang. Sementara itu, pemimpin Uni Soviet, Khruschev segera memanfaatkan situasi atas insiden Teluk Babi tersebut dan begitu intensif mendekati Kuba. Ia menawarkan paket bantuan ekonomi yang lebih besar lagi apabila Kuba bersedia mengizinkan Uni Soviet membangun pangkalan militer dan menempatkan rudal nuklirnya di wilayah tersebut. Ia berencana rudal-rudalnya akan dapat diarahkan ke Amerika Serikat tanpa ada hambatan. Keinginan Uni Soviet tentu saja mendapat tantangan dari Amerika Serikat. Presiden Kennedy menyatakan bahwa penempatan rudal Uni Soviet di Kuba merupakan ancaman langsung terhadap Amerika Serikat. Oleh karena itu, pemerintah Amerika Serikat akan mengambil segala cara dan tindakan untuk menggagalkannya. Salah satu tindakan Amerika Serikat dalam menggagalkan pembangunan pangkalan militer dan rudal Uni Soviet adalah menghadang setiap kapal Uni Soviet yang menuju ke Kuba. Tentu saja tindakan itu menimbulkan krisis yang hampir membawa dunia dalam perang nuklir. Karena merasa belum berimbang kekuatan militernya, akhirnya Uni Soviet membatalkan penempatan pangkalan militer dan rudalnya di Kuba. Apalagi, Amerika Serikat juga berjanji tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Kuba. Hubungan baik Kuba dengan Amerika Serikat mulai membaik lagi pada tahun 1973 setelah kedua negara membuat perjanjian mengenai pertukaran pembajak.
Pada tahun 1975 embargo ekonomi pada Kuba yang dilakukan Amerika Serikat mulai dihapus. Namun, hubungan Amerika–Kuba memanas lagi setelah pada akhir tahun 1975 Kuba mengirim pasukannya ke Angola. Dari kejadian di Kuba itu, dua negara adidaya, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet, akhirnya juga menyadari betapa bahayanya apabila perang terbuka yang merembet pada perang nuklir terjadi. Oleh karena itu, untuk meminimalisasi terjadinya perang nuklir dan akibatnya, kedua negara adidaya sepakat melakukan pembicaraan pengurangan senjata.

Rabu, 30 Maret 2016

IPMANAPANDODE Semarang dan Salatiga Merayakan Ibadah Paskah

Foto Ibadah Paskah/ Doc. Piyaiyepai
Semarang, 29 Maret 2016. Sejumlah Pelajar dan Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Ikatan Pelajar–Mahasiswa Nabire Paniai Dogiyai dan Deiyai yang mengenyam Pendidikan Kota Study Semarang dan Salatiga, Gelar Ibadah Paskah di Sekretariat IPMANAPANDODE SEM-SAL, Semarang – Jawa Tengah.
Ibadah Paskah Tahun 2016; dipandu oleh Tarina Iyai. Dalam kata-kata pembukaannya, Ia mengajak seluruh anggota IPMANAPANDODE SEM-SAL; bahwa Yesus mati dikayu salib demi umat Manusia. Oleh karena itu, kita sebagai umat Kristiani mari bersikap baik, terima Yesus di hati kita Masing-masing dan meninggalkan segala tindakan Amoral.
Selanjutnya, Ibadah Paskah dipimpin oleh Yohanes Ibertus Goo. Dengan Thema “MEWUJUDKAN KERAHIMAN ALLAH DAN MENJADI BERKAT”; Sub Thema “Kebangkitan Yesus adalah Kesempurnaan Kasih Allah dan Semangat Untuk Mewujudkan Kasih yang Sesungguhnya dalam Organisasi IPMANAPANDODE SEM-SAL”.
Dalam Khotbahnya/Firman Tuhan, Ia menekankan agar setiap pribadi berupaya meninggalkan kebiasan-kebiasaan buruk kepada sesama Manusia. Kita sadar dan mengetahui bahwa setiap Manusia tidak luput dari salah dan Dosa. Dinamika hidup selalu baik dan buruk; yang bersifat baik tetap berpegang, dan yang buruk ditinggalkan; karena KematianNya hingga KebangkitanNya adalah teladan bagi kita. Dan mulai sekarang, bagaimana cara kita untuk menempatkan diri ke jalan yang benar, lalu melangkah dengan tindakan yang benar. Anda dan saya yakin bahwa Yesus ada dan telah menebus dosa kita (Umat Manusia). Pengkotbah mengajak juga kepada seluruh anggota IPMANAPANDODE SEMSAL; agar memaknai apa yang menjadi catatan dalam hidup kita melalui paskah ini. Karena Dosa adalah upah dari Maut. Jika kita tidak melakukan hal yang diteladani oleh yesus, maka hidup ini hampa (sia-sia). Dengan demikian, Mari kita yakin dan percaya bahwa Yesus telah bangkit untuk menebus dosa-dosa umat Manusia.
Sebagai akhir dari Firman Tuhan, Pengkotbah juga terinspirasi dan menyampaikan ungkapan oleh salah satu Teolog, bahwa Dosa adalah Cipta; sesuatu hal yang diciptakan oleh Manusia untuk merugikan bagi umat Tuhan. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya Korupsi, Pembunuhan, Penindasan, Pemerkosaan dan lainnya.
Ibadah Paskah IPMANAPANDODE SEM-SAL berakhir dengan cukup meriah. Acara Ibadah kali ini diisi dengan lagu dalam bahasa Mee "Waani" dan lagu dalam Buku Nyanyian Katholik "Mada Bakti". sehingga partisipasi dan kekompakan dari anggota IPMANAPANDODE SEM-SAL dapat terlihat. Berkaitan dengan kesuksesan Paskah Tahun 2016; maka, Ketua Panitia Paskah 2016, Alpius Dogomo, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh anggota IPMANAPANDODE SEM-SAL, yang mana telah membantu kami untuk menyukseskan Ibadah Paskah ini, akhirnya terlaksana dengan baik.
Hal yang sama disampaikan oleh BPH-IPMANAPANDODE SEM-SAL, yang diwakili oleh Sekretaris BPH IPMANAPANDODE SEM-SAL, Yanuarius Adii. Dalam sambutannya  ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota IPMANAPANDODE, terutama kepada Panitia Paskah atas kerja kerasnya sehingga Ibadah Paskah Tahun 2016 dapat terlaksana dengan cukup meriah. Kami BPH IPMANAPANDODE SEM-SAL sangat memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada segenap Panitia Paskah Tahun 2016, Dengan kekompakan yang luar biasa hingga ibadah paskah ini dapat terlaksana. Lanjutnya, Hal yang paling penting dalam kelompok adalah Kekompakkan. sebab, kekompakkan dapat mendobrak tujuan yang hendak dicapai oleh sekelompok itu sendiri.
Sayonara...........Seusai Ibadah Paskah, Wakil Ketua IPMANAPANDODE SEM-SAL Markus Butu, menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota IPMANAPANDODE SEM-SAL; Secara Pribadi, Saya sangat apresiasi sedalam-dalamnya atas kerja keras dan Kesiapannya yang cukup matang oleh segenap Panitia Paskah Tahun 2016, sehingga Ibadah Paskah Tahun 2016 ini dapat terlaksana sesuai dengan harapan kita bersama. Selain itu, Ia menegaskan bahwa Kontribusi dari Senioritas sangat membutuhkan didalam Organisasi, karena tanpa senioritas dalam Organisasi diibaratkan "anak ayam kehilangan induknya"

Catatan:
Makna Paskah: Paskah telah mengubah sejarah kehidupan umat manusia. Lebih lagi semua orang yang percaya kepada Yesus. Paskah menjadi tonggak sejarah kehidupan iman. Kita mempercayai bukan Allah yang mati tetapi Allah yang benar-benar  hidup. Selain itu kita pun mengerti bahwa Yesus berbeda dari tokoh-tokoh agama di dunia ini. Tokoh agama di muka bumi ini hanya memiliki hari kelahiran dan kematian, tetapi hanya Yesus Kristus yang punya hari kebangkitan. Kebangkitan itulah yang membawa pembebasan bagi kita dari kuasa dosa dan maut. Seperti yang Paulus tuliskan “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut dimanakah kemenanganmu?” (1 Kor. 15:54-55).

Kamis, 10 Maret 2016

Perjuangan Che Guevara dan Tan Malaka dari Indonesia

"Hasta la victoria, siempre!"
"Maju terus menuju kemenangan!" kata-kata perpisahan itu ditulis Ernesto 'Che' Guevara tahun 1965. Ditulis untuk sahabatnya Fidel Castro .
Che memilih membantu gerilyawan di Afrika dan Amerika Selatan ketimbang menjadi menteri dalam pemerintahan di Kuba.
Semua orang di dunia mengenal sosoknya. Dengan cambang, mata tajam dan baret hitam berbintang merah. Che adalah simbol perlawanan kaum revolusioner pada kapitalisme dan rezim penguasa.
Kisah hidup Che Guevara nyaris serupa dengan Tan Malaka . Tan adalah pahlawan besar. Sayangnya justru di Indonesia nama Tan Malaka seolah tak dikenal.
"Tan Malaka sama seperti Che Guevara , mempelajari kisah mereka berdua penuh dengan romantisme perjuangan," kata Harry A Poeze, peneliti Belanda yang menghabiskan hidupnya dengan meneliti Tan Malaka .
Poeze menjelaskan hal itu saat mengunjungi redaksi merdeka.com pekan lalu.
Tan Malaka dibuang dari Indonesia karena dianggap membahayakan pemerintahan kolonial Belanda. Tulisan-tulisan Tan dipakai bahan diskusi tokoh-tokoh pergerakan seperti Soekarno . Dengan berani Tan menulis 'Naar de Republiek Indonesia' atau Menuju Republik Indonesia tahun 1925 diikuti Massa Actie atau Aksi Massa pada 1926.
Tan memilih dibuang ke Belanda. Dari sana dia memulai perjalanan keliling dunia. Jerman, Rusia, China, Thailand, Filiphina, Hongkong, dan sejumlah negara lain.
Tan menggerakan revolusi di beberapa negara yang dikunjunginya. Saat kembali ke Indonesia, Tan kecewa melihat Soekarno dan Sjahrir yang memilih berdiplomasi dengan Belanda yang ingin kembali.
Buat Tan Malaka merdeka harus 100 persen. Bagaimana berunding dengan penjajah yang menaruh kapal perangnya di perairan Indonesia?
Maka Tan memilih masuk hutan. Bergerilya daripada berunding dengan Belanda.
Sama seperti Che Guevara yang juga menolak intervensi Uni Sovyet di Kuba. Dia meninggalkan Kuba lalu bergerilya ke Kongo hingga Bolivia.
Tan dan Che, sama-sama revolusioner yang gelisah. Nasib keduanya pun berakhir tragis.
Che meninggal ditembak tentara Bolivia yang memburunya tahun 1967. Tan Malaka pun mati dieksekusi pasukan TNI di bawah pimpinan Letnan Dua Sukotjo 21 Februari 1949.
Kisah revolusi memang tak seindah dongeng. Seperti kata Poeze.

"Revolusi memakan anaknya sendiri."

http://www.merdeka.com/peristiwa/perjuangan-tan-malaka-che-guevara-dari-indonesia.html

Minggu, 06 Maret 2016

Karol Cariola Perempuan Revolusioner Dari Chili

Ketika ratusan ribu mahasiswa dan pelajar Chili tumpah ruah di jalan-jalan, ada dua sosok perempuan yang menonjol. Keduanya menjadi ikon perlawanan. Yang menarik, keduanya berasal dari satu partai yang sama, yakni Partai Komunis Chili. Kedua perempuan itu adalah Camila Vallejo dan Karol Cariola.

Memang Camila Vallejo, yang saat itu menjabat Presiden Federasi Mahasiswa Universitas Chili (FECH), tampil menonjol dan wajahnya menghiasi media-media internasional. Sementara Karol Cariola tidak begitu menonjol. Namun, tak ada yang bisa menampik bahwa keduanya punya keunggulan luar biasa.
Karol Aida Cariola Oliva, 26 tahun, juga dikenal sebagai tokoh dibalik perlawanan mahasiswa Chili. Dibanding Camila Vallejo, badannya memang agak mungil. Namun, ia juga cantik dan punya suara sangat keras. Nada bicaranya juga cukup cepat.
Karol adalah sarjana Ilmu Kebidanan di Universitas Concepción Chile. Ia masuk ke kampus itu tahun 2005. Namun, begitu menginjakkan kaki di Universitas, Karol segera ikut kelompok diskusi politik. Hal inilah yang menyeretnya ke aktivisme politik.
Tahun 2006, meletus peristiwa yang disebut “Revolusi Penguin”, yakni demonstrasi besar-besaran yang digelar oleh ratusan ribu pelajar sekolah menengah. Mereka turun ke jalan dengan mengenakan seragam sekolah. Mereka kemudian dijuluki “penguin”. Karol terlibat dalam aksi protes tersebut.
Tahun 2007, ia sudah menjadi pejabat penting di Federasi Mahasiswa di kampusnya. Dua tahun kemudian, yakni 2009, ia terpilih sebagai Presiden Federasi Mahasiswa Universitas Concepción. Ia menduduki jabatan itu selama dua periode.
Tahun 2011, Karol terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Pemuda Komunis Chili (Juventudes Comunistas de Chile; JJ.CC). Dia adalah perempuan kedua dalam sejarah Chili yang menduduki jabatan tersebut. Perempuan sebelum dia bernama Gladys Marín, salah seorang tokoh legendaris Partai Komunis Chili.
Bagi Karol, menjadi seorang pemuda adalah sebuah kebanggaan. Masa muda adalah masa paling energik, penuh dorongan, penuh keingintahuan, keberanian, dan idealisme. Karena itulah, kata Karol, seorang pemuda sangat potensial menjadi revolusioner. “Menjadi muda tetapi tidak revolusioner adalah kontradiksi biologis,” katanya dalam sebuah wawancara dengan koran JJ.CC.
Memang, kediktatoran Pinochet yang berkuasa selama 17 tahun mewariskan banyak hal buruk dalam sistem pendidikan Chili. Di era Pinochet, kebijakan neoliberal mulai dipaksakan di semua institusi pendidikan di Chili. Akibatnya, pendidikan tak ubahnya komoditi yang diperjual-belikan.
Neoliberalisme membuat pendidikan di Chili menjadi barang mahal bagi rakyat. Apalagi pendidikan tinggi: Universitas dan sederajat. Menurut Karol, hanya 17 persen siswa lulusan sekolah menengah umum yang bisa melanjutkan pendidikan ke Universitas dan sederajat.
Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mencatat bahwa biaya pendidikan di Chili, terutama di perguruan tinggi, termasuk yang termahal di dunia: 3.400 USD per tahun di mana gaji rata-rata hanya 8.500 USD per tahun . Sebagai perbandingannya: keluarga di Skandinavia membayar 5% untuk pendidikan, sedangkan keluarga di AS membayar 40%, tetapi keluarga di Chili membayar 75%.
Selain itu, rezim Pinochet juga mewariskan ketimpangan distribusi pendapatan yang sangat parah. Meskipun pendapatan per kapita Chile tertinggi di kawasan Amerika Selatan, tetapi tingkat ketimpangan pendapatannya merupakan yang terparah.
“Ideologi neoliberal didasarkan pada pengecualian (diskriminasi), ketidaksetaraan, dan memperdalam ketimpangan. Inilah salah satu akar utama segala masalah di negeri kami dan memicu kontradiksi mendalam,” kata Karol.
Karena itu, bagi Karol, persoalan pendidikan di Chili tidak bisa diletakkan semata-mata sebagai persoalan pelajar dan mahasiswa, tetapi menjadi persoalan bangsa. Ini pula yang menjadi alasan ia dan kawan-kawannya menggelar Konferensi Nasional Pendidikan tahun 2009. Konferensi itu menghadirkan guru, akademisi, orang tua atau wali murid, siswa sekolah menengah, dan semua pihak yang terlibat dalam pendidikan.
Tak hanya itu, untuk memperluas perlawanan menentang sistem pendidkan berorientasi profit itu, gerakan mahasiswa di Chili menciptakan jembatan untuk menarik sektor-sektor rakyat seperti kaum buruh, petani, rakyat miskin,dan masyarakat adat.

Bagi Karol, juga sebagian besar pemuda dan rakyat Chili, masalah terbesar rakyat Chili saat ini adalah kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh sistem neoliberalisme. Tak heran, kebangkitan gerakan mahasiswa, juga gerakan buruh dan masyarakat adat,memperlihatkan perlawanan kuat terhadap neoliberalisme.

Selasa, 01 Maret 2016

10 Pelajaran Hidup Berharga dari Nelson Mandela

Nelson Mandela - Hidupnya, karyanya, dan kata-katanya menginspirasi generasi muda dalam berbagai hal. Semasa hidupnya, ia banyak memberi pelajaran tentang kekuatan, martabat, kepemimpinan, keberanian.
"Nelson Mandela mengajarkan kita begitu banyak hal. Mungkin pelajaran terbesar terutama bagi kaum muda. Ia mengajarkan bahwa kita semua masih memiliki kebebasan dan tanggung jawab untuk memutuskan bagaimana merespons ketidakadilan, kekejaman, dan kekerasan, dan bagaimana cara mereka memengaruhi jiwa, hati, dan pikiran Anda," ungkap Bill Clinton, mantan Presiden Amerika Serikat.
Seperti ucapan Bill Clinton, memang ada pelajaran besar untuk belajar dari kehidupan Nelson, bukan hanya untuk anak-anak, melainkan juga untuk kita semua. Nelson bukan hanya pemimpin, melainkan juga ikon, inspirasi, dan guru kehidupan.

1. Jangan belajar untuk membenci
Nelson mengungkapkan bahwa cinta jauh lebih penting dan alami daripada kebencian. Setiap orang bisa mengajarkan kebencian atau cinta kepada setiap orang.
"Tidak ada orang yang lahir untuk membenci orang lain karena warna kulit, latar belakang, atau agamanya. Orang harus belajar untuk membenci. Dan jika mereka dapat belajar untuk membenci, maka mereka juga bisa belajar untuk mencintai karena cinta datang lebih alami ke hati manusia dibanding kebalikannya."
Ia juga sempat mengungkapkan bahwa kebencian itu seperti racun yang bisa menghancurkan diri sendiri.

2. Hadapi semua tantangan
Semua orang akan menghadapi beragam tantangan dalam hidup, termasuk Nelson. Nelson harus menghadapi dinginnya penjara selama 27 tahun. Namun, ia tak membiarkan tantangan ini menghancurkannya.
"Kesulitan dan tantangan mungkin akan menghancurkan banyak orang, tetapi juga akan membuat Anda lebih kuat. Tidak ada kapak yang cukup tajam untuk menghancurkan jiwa seorang pendosa yang mencoba bertobat dan mencoba. Setiap orang dipersenjatai dengan harapan bahwa ia aan bisa bangkit dan berusaha pada akhirnya."

3. Tak ada yang mustahil  
Kebanyakan orang selalu menilai sebuah hasil dari pekerjaan bahkan sebelum mereka melakukannya. Salah satu kalimatnya yang sangat terkenal dan kuat adalah "It always seems impossible until it's done (semuanya terlihat tidak mungkin sampai selesai nantinya)."

4. Milikilah banyak teman
Semua orang membutuhkan teman. Nelson pun beranggapan bahwa menjalin pertemanan adalah hal yang sangat baik. Teman tak hanya seseorang yang bisa mendukung dan jujur kepada Anda. Namun, sarannya, "Saya ingin memiliki teman yang berpikiran bebas karena mereka akan membantu Anda melihat masalah dari berbagai sudut baru."

5. Jadilah pemimpin yang sesungguhnya
Menjadi pemimpin tidaklah mudah. Anda hanya harus percaya kepada anggota yang lain dan bersedia berkorban untuk mereka.
"Pemimpin sejati seharusnya siap dan bersedia untuk berkorban untuk kebebasan dan kebahagiaan anggotanya."
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa seorang pemimpin yang baik seharusnya bisa memimpin dari belakang, dan biarkan bahwa anggota lainnya percaya bahwa mereka berada di depan.

6. Pendidikan itu penting
Lupakan kekerasan, senjata dan perang hanya untuk membuktikan bahwa mereka kuat dan berkuasa. Nelson mengajarkan bahwa pendidikan dan pengetahuan adalah senjata yang paling kuat dan bisa digunakan untuk mengubah dunia.

7. Memiliki keberanian
"Saya belajar bahwa keberanian bukanlah saat-saat di mana tidak ada lagi rasa takut. Tapi, keberanian adalah kemenangan di atas rasa takut. Orang pemberani bukanlah orang yang tidak pernah merasa takut, tapi orang yang berhasil memenangkan rasa takutnya."

8. Bangkit dari kegagalan
"Jangan nilai saya hanya dari kesuksesan. Nilai saya juga dari berapa kali saya gagal dan bagaimana caranya untuk bisa bangkit lagi."

9. Selaraskan hati dan kepala
Nelson mengungkapkan bahwa kombinasi terbaik dari seorang manusia adalah kemampuannya untuk bisa memadukan antara kepala dan hati dengan baik.

10. Jangan sesali apa pun
Sama seperti manusia lainnya, Nelson adalah seorang manusia yang juga memiliki beragam penyesalan. Hanya, semua ini tidak perlu diratapi terlalu lama. Sebuah pelajaran indah bagi kita semua adalah belajarlah untuk hidup pada hari ini dengan cara yang bisa membuat Anda bangga pada kemudian hari dan bangga juga untuk melakukan hal yang sama lagi.

"Kalau waktu saya bisa diputar lagi, maka saya akan melakukan hal yang sama lagi seperti saat ini. Dan semua orang yang berani melakukannya, akan bangga memanggil dirinya pria."


Sumber: http://female.kompas.com/read/2013/12/06/1219107/10.Pelajaran.Hidup.Berharga.dari.Nelson.Mandela

Rabu, 24 Februari 2016

Mayoritas Pelajar di Papua Mengalami Penurunan Minat Baca



Minat baca kalangan pelajar di daerah timur Indonesia, Kota Jayapura di Papua mengalami penurunan. Tidak tanggung-tanggung, minat baca pelajar di Papua merambah ke semua jenjang mulai dari SD, SMP, SMA hingga SMK. Hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jayapura, Papua, I Wayan Mudiyasah.
- See more at: http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/berita/mayoritas-pelajar-di-papua-mengalami-penurunan-minat-baca.html#sthash.L1bSWxVS.dpufHal ini menurut Wayan disebabkan oleh berbagai macam faktor penyebab minat baca yang rendah di antaranya kurang perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan.

Tidak hanya itu, menurut Wayan, teknologi yang semakin canggih juga turut andil dalam hal memengaruhi minat baca para murid-murid di Papua.Kini banyak peserta didik lebih memilih lari ke internet untuk mencari permainan-permainan atau game online dibandingkan mencari sumber-sumber referensi untuk dibaca.

Kondisi yang sungguh disayangkan ini harus dirubah karena hal ini tentu membawa dampak negatif dan tentu dapat menurunkan prestasi siswa serta meluasnya kasus-kasus buruk seperti peningkatan kasus kriminalitas di kalangan pelajar dan, pengedaran narkoba.

(Dikutip dari berbagai sumber) - See more at: http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/berita/mayoritas-pelajar-di-papua-mengalami-penurunan-minat-baca.html#sthash.L1bSWxVS.dpuf


Senin, 22 Februari 2016

14 Kutipan Katolik Terbaik (Edisi Valentine)

By Cornelius

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. (1 Yoh 4 : 8)
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu…Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Mat 22 : 37; 40)
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan… (1 Kor 13 : 4-8)
Dalam rangka menyambut hari kasih sayang (Valentine), maka blog Lux Veritatis menampilkan kutipan-kutipan tentang cinta yang diambil dari tulisan Beato Yohanes Paulus II, dalam bukunya yang berjudul Love and Responsibility, serta dalam tulisan-tulisan lainnya. Semoga menginspirasi anda
—————————–
”Di dalam cinta ada tanggung jawab khusus – tanggung jawab untuk seorang pribadi yang ditarik ke dalam persekutuan yang paling dekat dalam kehidupan dan aktivitas orang lain, dan menjadi pihak yang memperoleh keuntungan dari hadiah diri/pemberian diri ini”
”Semakin besar rasa tanggung jawab bagi pribadi lain semakin besar adanya cinta yang sejati”
“Cinta diantara pribadi adalah ciptaan dari kehendak bebas manusia”
“Kekuatan cinta muncul paling jelas ketika kekasih kita tersandung, ketika kelemahan dan dosanya menjadi terbuka. Seseorang yang sungguh mencintai tidak menarik cintanya, tapi semakin mencintainya, mencintai dalam kesadaran penuh akan kekurangan dan kesalahan yang lain, dan tanpa menyetujui kesalahan tersebut. Karena seorang pribadi tidak pernah kehilangan nilai esensialnya. Emosi yang melekatkan dirinya pada nilai pribadi tetap setiap kepada manusia”
“Cinta terdiri dari komitmen yang membatasi kebebasan seseorang – ia adalah pemberian diri, dan memberikan diri berarti membatasi kebebasan demi kepentingan yang lain. Batasan terhadap kebebasan seseorang dapat dilihat sebagai sesuatu yang negatif dan tidak menyenangkan, tapi cinta menjadikannya hal yang positif, bersukacita dan kreatif. Kebebasan ada demi cinta”
“Tidak ada tempat bagi keegoisan dan rasa takut! Jangan takut, ketika cinta menyebabkan tuntutan. Jangan takut ketika cinta mengharuskan pengorbanan”
“Cinta sejati, cinta yang lengkap secara batiniah, ada ketika kita memilih seorang pribadi demi pribadi itu sendiri, dimana pria memilih wanita dan wanita memilih pria bukan hanya sebagai partner seksual, tapi sebagai pribadi yang kepadanya dilimpahkan hadiah kehidupannya sendiri”
“Cinta untuk seorang pribadi, yang berasal dari pilihan yang sah yang dipusatkan pada nilai seorang pribadi, dan membuat kita merasakan cinta emosional untuk pribadi tersebut seperti apa adanya, bukan untuk pribadi yang kita bayangkan, tapi untuk pribadi yang nyata”
“Cinta tidak pernah menjadi sesuatu yang siap dibuat, sesuatu yang semata-mata diberikan pada pria dan wanita, cinta pada saat yang sama, selalu merupakan sebuah tugas yang harus mereka kerjakan. Cinta harus dilihat sebagai sesuatu yang tidak pernah “ada”, tapi selalu hanya [sebagai proses] “menjadi”, dan menjadi seperti apa cinta itu bergantung pada kontribusi kedua pribadi dan kedalam komitmen mereka”
“Hanya pria dan wanita yang murni yang sanggup memiliki cinta yang sejati. Kemurnian membebaskan asosiasi mereka… dari kecenderungan untuk saling memanfaatkan”
“Cinta sejati itu menuntut. Aku akan gagal dalam misiku bila aku tidak memberitahu anda. Cinta menuntut sebuah komitmen pribadi terhadap kehendak Allah”
“Kegelapan hanya dapat dihancurkan oleh terang, kebencian hanya bisa ditaklukkan oleh cinta”
“Manusia tidak dapat hidup tanpa cinta. Ia tetaplah makhluk yang tidak dapat dimengerti oleh dirinya sendiri, kehidupannya tidak bermakna bila cinta tidak ditunjukkan padanya, bila ia tidak menemukan cinta, bila ia tidak mengalami cinta dan menjadikan cinta miliknya, dan bila ia tidak berpartisipasi secara intim didalamnya. Inilah alasannya mengapa Kristus Sang Penebus menyatakan diri-Nya secara penuh kepada manusia”

“Seorang pribadi yang tidak memutuskan untuk mencintai selamanya akan menemukan bahwa ia sangat sulit untuk sungguh mencintai bahkan untuk satu hari”

Perbedaan Manajer dan Pemimpin




1. Manajer mengandalkan kontrol dan pemimpin membangun kepercayaan.
Manajer bertindak seperti bos dengan mengendalikan bawahan mereka, dan mengatur tugas-tugas administrasi. Di sisi lain, para pemimpin memberikan arahan, inovasi, dan menginspirasi. Mereka mengandalkan kepercayaan yang telah dibangun antara dirinya dan anggota tim untuk menjadi kekuatan, dan motivasi, sehingga d
Perbedaan Manajer dan Pemimpin dapat meningkatkan produktivitas. Berbeda dengan manajer yang lebih mengutamakan kontrol dan mengatur dengan memainkan emosi takut.
2. Manajer menjaga fungsi organisasi, dan pemimpin membangun visi bersama.
Setiap organisasi membutuhkan manajer untuk memenuhi target perusahaan. Di sisi lain, pemimpin perlu memberikan perhatian pada karyawan supaya termotivasi dan terinspirasi. Para pemimpin bekerja dengan tim untuk membangun visi bersama, dan masa depan perusahaan. Manajer bekerja melalui sistem oprasional prosedur dan menjaga sistem tersebut berjalan dengan semestinya. Sedangkan para pemimpin memandang gambaran yang lebih besar seperti perubahan, dan masa depan perusahaan.
3. Manajer mengatur sistem dan pemimpin memimpin orang-orang.
Menurut Anda apakah mengawasi pekerjaan perlu dilakukan? atau seseorang pempmim yang memimpin karyawannya bekerja ?
Para profesional tidak ingin diperlakukan seperti mesin. Mereka ingin berkolaborasi dan berinovasi, tidak diperlakukan seperti roda gigi dalam sebuah mesin. Bagi orang yang lahir pada rentang tahun 1980 -1995 atau bisa disebut generasi Y, perusahaan seperti Google dan Microsoft sangat ideal bagi mereka. perusahaan tersebut dikenal inovatif dan mereka memberikan kesempatan untuk pengembangan diri maupun karir. Perusahaan tersebut fokus pada karyawan dan ide-ide mereka, bukan pada daftar pekerjaan yang harus dilakukan. 

Sabtu, 20 Februari 2016

Pendidikan Politik: Memahami Kesadaran


Ada beberapa konsef kesadaran yang ditulis kemudian menjadi teori tentang Kesadaran itu sendiri, Georg Lucas yang disebut sebagai pengikut Marxisme Hegelian membagi kesadaran menjadi dua bagian yaitu Kesadaran Kelas dan Kesadaran Palsu, kesadaram Kelas ini mengacu pada system keyakinan yang dianut oleh orang yang menduduki posisi kelas yang sama, sedangkan kesadaran Palsu adalah kelas-kelas dalam masyarakat kapitalis umumnya tidak menyadari kepentingan kelas mereka yang sebenarnya. Sedangkan Antonio Gramsci menyatakan bahwa kesadaran merupakan kondisi dimana kita memahami situsi dan kondisi watak masyarakat dimana kita hidup, dan kemudian Gramsci mempersempit bahwa kita disini adalah intelektual.
Kesadaran adalah basis dari segala kehidupan dan ladang dari seluruh kemungkinan. Hakikatnya memperluas dan melipatgandakan potensi sepenuhnya. Dengan demikian dorongan untuk berkembang melekat dalam hakekat kehidupan, teori kesadaran seperti ini adalah menurut Maharishi Mahesh Yogi, sedangkan kesasaran menurut penulis sendiri adalah kondisi berpikir logis tentang sesuatu yang terjadi dan kemudian direspon dengan tindakan melalui metode sistematis dan terukur, ketika kita ingin menuju perubahan, tentu saja perubahan itu tidak datang dengan tiba-tiba, tidak datang dengan bim salabim, ia butuh proses rasional, pematangan system dan momentum tindakan, artinya proses menuju perubahan ini butuh proses pembongkaran holistic dan berpikir sistematis inilah yang disebut dengan kesadaran dimana akan menempatkan diri manusia sesuai dengan apa yang diyakininya, kesadaran ini diungkapkan dengan refleksi, cikal bakal gagasan dan tindakan.
Ketika kesadaran itu terhambat dan terjebak pada artikulasi dan pemaknaan diri, klaim diri paling hebat terjebak pada nilai-nilai subjectivisme yang sempit maka kesadaran itu belum terkelola dengan baik, kesadaran itu masih dalam taraf dirinya (etre pour soi e). maka secara otomatis kita tidak mampu menyadarkan pihak lain diluar kita dan kesadaran ini disebut dengan pseudo kesadaran atau kesadaran palsu. Etre pour soi e mengacu pada kesadaran berjarak, kesadaran kita terhadap sesuatu menyatakan adanya perbedaan antara kita dengan sesuatu, kita tidak sama dengan sesuatu yang kita sadari, ada jarak antara kita dengan object yang kita lihat, kita selalu menyatakan bahwa kita berjuang untuk masyarakat adat sementara kita datang jauh dari mereka, kita tidak paham dengan bahasa mereka, tidak pernah kita makan apa yang mereka makan bahkan kita bertahun-tahun tidak bersama mereka. Maka prasyarat utamanya adalah distansi, penandaan pada jarak.
Kesadaran adalah pondasi tindakan yang mengunakan media kewaspadaan, maka kesadaran ini muncul ketika subjek berhadapan dengan realitas ruang dan dikontektualisasi dengan ideology yang tentu saja mempunyai 3 pondasi yaitu gagasan, sikap dan aksi, yang diperoleh dari interaksi subject dengan object melalui panca indera yang terverifikasi melalui akal rasional, mengaca pada struktur yang sitematis (pengetahuan).

Kesadaran Jiwa
Kebencian terhadap sesuatu tanpa alasan dan subjectivisme adalah penyakit dalam kesadaran jiwa, padahal kesadaran jiwa adalah pondasi paling dasar dari kesadaran itu sendiri, pada struktur kesadaran jiwa ini kita menyadari bahwa semua relitas hakikatnya adalah satu, tunggal, dengan demikian tidak ada realita yang tidak dapat diubah. Kesadaran jiwa melahirkan konsep kecerdasan/kematangan jiwa (emotion quotient) untuk menyeimbangi kecerdasan emosional (intellectual quotient) yang merupakan pondasi rasionalisme, kecerdasan ini bisa bisa memotivasi kondisi jiwa agar menjadi pribadi yang matang secara social berkenaan dengan eksistensinya sebagai entitas social, ia terwujud dalam bentuk kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energy yang menyulut kretivitas yang tentu saja mengarahkan manusia ke arah yang lebih baik.
Kesadaran jiwa ini menyiratkan kesediaan manusia untuk memikul amanah, beban, kepedulian yang tidak diikuti oleh komitmen terhadap sikap mendua. Sumber utama konplik jiwa ini adalah kebodohan dalam mendifinisikan makna tindakan fisiologis, hawa nafsu, keinginan buta, ambisi kemudian disederhanakan sikap yang munafik, betrayal atau penghianatan

Kesadaran Ideologi
Kesadaran ini menghubungkan konsep tentang realitas dan keberadaan realitas itu sendiri dan bagaimana menyingkapinya, orang yang menjalaninya disebut realis. Kesadaran ideologi ini ditandai oleh upayanya merangkai segala peristiwa yang melahirkan fragmentasi kelas-kelas social. Setelah mengambil kesimpulan atas berbagai system penindasan, terutama yang melekat dalam kelasnya, maka dia akan mulai menebarkan kesadaran kelasnya ke segenap komunitas yang lebih dekat dengannya.
Sedangkan ketidaksadaran ideology didasarkan pada pandangan bahwa syarat bertahan hidup kita adalah menguasai banyak keterampilan agar bisa bekerja, pandangan ini secara sederhana menyatakan bahwa semakin baik kita bekerja maka semakin meningkat kesejahteraan kita, dan kita tidak perlu tahu tentang apa yang sedang terjadi baik yang berdampak pada diri kita maupun orang lain, secara sederhana bisa disebut setiap orang punya urusan masing-masing, dan kita tidak perlu menebarkan dan meningkatkan kesadaran baik di diri kita apa lagi orang lain.
Kesadaran Ruang
Dibawah kesadaran ideology adalah kesadaran ruang, kesadaran ruang ini berisikan hasil akumukasi persepsi dan daya hayal (imagines), daya persepsi ini hanya berlandaskan pada objek material. Ketika kita berada di dalam kamar, kita kemudian dikuasai penuh oleh kamar tersebut dan kita mulai mempersepsi semua benda yang berada dalam jangkauan indera kita, sehingga dalam persepsi, ruang kamar hanyalah sebidang dinding persegi yang dipenuhi beberapa perabotan. Selain itu kita mampu berhayal tentang bagai mana kita jadikan ruang tersebut, dalam khayal, kita bisa menjadikan ruang kamar tersebut diubah menjadi kolam renang, kita masukan gajah dan kita lakukan segala hal yang tidak lazim. Sedangkan ketidaksadaran ruang adalah dimana ketika kita dikondisikan oleh ruang tersebut.
Kesadaran ruang ini juga mengubah gen pasif ke aktif, gen pasif ini adalah mentalitas buruh, petani yang negative, miskin, bodoh, murah dan pasrah. Sedangkan gen aktif adalah mentalitas buruh, petani positif, kaya, cerdas, mahal dan aktif. Harus ada nilai lebih yang dibangun dalam diri kita sebelum kita melakukan perubahan di luar, gen pasif adalah kondisi penerimaan mental atas stagnasi perubahan, sedangkan gen aktif adalah kondisi keyakinan bahwa tidak ada yang tidak berubah di alam ini kecuali perubahan itu sendiri.

Kesadaran social
Kesadaran social adalah meniscayakan kebutuhan untuk saling memperkuat jaringan komunitas, kesadaran ini membantu menyebarkan distribusi pendapatan sehingga setiap komunitas mempunyai daya tahan yang sama, dalam bahasa lain bahwa komunikasi nyata antara kelompok yang mampu kepada yang tidak mampu adalah derma. Penekanan kesadaran social ini adalah ketika proses sharing tanpa pamrih, klaim maupun ada kebutuhan lain dibalik derma tersebut. Penyadaran dan distribusi pendapat, wacana hanya didasari kebutuhan peningkatan kesadaran dan kapasitas kelompok yang lebih lemah, tertindas dan bukan malah menyadikan kelompok lemah sebagai object, apalagi klaim dampingan yang kemudian membuat proses ketergantungan yang massif.

Puncak Kesadaran
Karakter tidak bisa berkembang dengan mudah dan cepat, hanya melalui pengalaman ujian dan penderitaan jiwa bisa diperkuat, visi diperjelas, ambisi di ilhami dan keberhasilan diraih. Helen Keller (1880-1968). Dengan semua wilayah kesadaran yang harus dikuasai agar bisa melakukan perubahan yang optimal, sehingga ada dua bidang besar yang harus menjadi perhatian kita yaitu internal dan eksternal. Untuk wilayah internal, kesadaran melahirkan sebuah keyakinan. Satu-satunya untuk mengubah secara permanen dunia luar kita adalah dengan mengubah dunia dalam kita. Kita tidak melihat dunia seperti seharusnya, kita hanya melihat dunia seperti yang kita mau lihat, kita hanya akan melihat berdasarkan keyakinan bukan kanyataan.
Hanya tindakan yang dilakukan sesuai dengan keyakinan yang mendominasi pikiran dan hati akan membuahkan hasil, keyakinan yang utuh hasil dari proses reflektif yang panjang dan teruji dilapangan akan melahirkan sebuah karakter yang nantinya menjadi cermin bagi pergerakan perubahan.

Kita sedikit menyadari tentang siapa diri kita yang sesungguhnya, dan kesadaran ini menjadi awal yang lebih besar.

Minggu, 26 Oktober 2014

Membangun Kebersamaan (Solidarity)

Pentingnya Solidaritas

Sebelum membahas pentingnya solidaritas, mari kita ketahui arti solidaritas itu sendiri. Mungkin diantara kita sering berkata: “Dimana rasa solidaritas  dalam berteman, berkeluarga bahkan berbangsa negara pun tak lepas dari kata solidaritas?”, tapi apakah kita tau arti dari kata solidaritas itu? Disini akan diuraikan pengertian solidaritas, pentingnya membangun rasa solidaritas, hubungan solidaritas.

Pengertian 
Solidaritas adalah rasa kebersamaan, rasa kesatuan kepentingan, rasa simpati, sebagai salah satu anggota dari kelas yang sama atau bisa di artikan perasaan atau ungkapan dalam sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama.
Dalam wikipedia, solidaritas memiliki arti integrasi, tingkat dan jenis integrasi, ditunjukkan oleh masyarakat atau kelompok dengan orang dan tetangga mereka. Hal ini mengacu pada hubungan dalam masyarakat, hubungan sosial bahwa orang-orang mengikat satu sama lain. Istilah ini umumnya digunakan dalam sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya.

Pentingnya Membangun Rasa Solidaritas 
Manusia adalah makhluk sosial, yang berarti dia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan bantuan dari oranglain. Manusia didunia ini tidak ada yang hidup dalam kesendirian, dia akan hidup dalam kelompok – kelompok kecil dalam masyarakat atau lingkungannya.
Rasa solidaritas akan mucul dengan sendirinya ketika manusia satu dengan yang lainnya memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Maka dari itu, rasa Solidaritas sangat penting untuk di bangun oleh individu dengan individu lainnya atau kelompok tertentu dengan kelompok yang lain. Karena dengan adanya solidaritas, kita dapat bersatu dalam hal mewujudkan sesuatu secara bersama – sama.

Hubungan Internet dengan Rasa Solidaritas
Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, dan adanya internet, hal ini menciptakan rasa solidaritas antar individu semakin erat. Karena untuk mewujudkan sesuatu secara bersama dan dilakukan dengan bantuan internet ini akan mempermudah manusia. Hanya dengan internet kita dapat membuat kelompok atau organisasi kecil yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini menciptakan rasa solidaritas semakin tumbuh dan melekat pada diri manusia.

By : KvW

Postingan Lama Beranda

Media Text

Media Text

Profil Text

Seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Tegnologi (IPTEK), belahan dunia lain (terutama Negara-negara Maju) berlomba-lomba meraih Impian yang di dambakan pada setiap Negara. Belahan dunia lain masih terbelakng; hal ini melatarbelakangi dari berbagai faktor; salah satunya adalah terbatasnya layanan IPTEK terhadap masyarakat umum. Melihat segala fenomena dalam kehidupan bangsa dan negara, maka Blogspot "WAIKATO NEWS" hadir untuk mencoba mengemukakan Opini, gagasan, ide melalui tulisan dari berbagai aspek kehidupan.

 

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Visitor

Flag Counter

Music Papua

Post Populer

 

Templates by Kidox Van Waikato | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger