Foto Ibadah Paskah/ Doc. Piyaiyepai |
Semarang, 29
Maret 2016. Sejumlah Pelajar dan Mahasiswa
yang tergabung dalam Organisasi Ikatan Pelajar–Mahasiswa Nabire Paniai Dogiyai
dan Deiyai yang mengenyam Pendidikan Kota Study Semarang dan Salatiga, Gelar
Ibadah Paskah di Sekretariat IPMANAPANDODE SEM-SAL, Semarang – Jawa Tengah.
Ibadah
Paskah Tahun 2016; dipandu oleh Tarina
Iyai. Dalam kata-kata pembukaannya, Ia mengajak seluruh anggota
IPMANAPANDODE SEM-SAL; bahwa Yesus mati dikayu salib demi umat Manusia. Oleh
karena itu, kita sebagai umat Kristiani mari bersikap baik, terima Yesus di
hati kita Masing-masing dan meninggalkan segala tindakan Amoral.
Selanjutnya,
Ibadah Paskah dipimpin oleh Yohanes
Ibertus Goo. Dengan Thema “MEWUJUDKAN
KERAHIMAN ALLAH DAN MENJADI BERKAT”; Sub Thema “Kebangkitan Yesus adalah Kesempurnaan Kasih Allah dan Semangat Untuk
Mewujudkan Kasih yang Sesungguhnya dalam Organisasi IPMANAPANDODE SEM-SAL”.
Dalam
Khotbahnya/Firman Tuhan, Ia menekankan agar setiap pribadi berupaya
meninggalkan kebiasan-kebiasaan buruk kepada sesama Manusia. Kita sadar dan
mengetahui bahwa setiap Manusia tidak luput dari salah dan Dosa. Dinamika hidup
selalu baik dan buruk; yang bersifat baik tetap berpegang, dan yang buruk
ditinggalkan; karena KematianNya hingga KebangkitanNya adalah teladan bagi kita.
Dan mulai sekarang, bagaimana cara kita untuk menempatkan diri ke jalan yang
benar, lalu melangkah dengan tindakan yang benar. Anda dan saya yakin bahwa
Yesus ada dan telah menebus dosa kita (Umat Manusia). Pengkotbah mengajak juga
kepada seluruh anggota IPMANAPANDODE SEMSAL; agar memaknai apa yang menjadi
catatan dalam hidup kita melalui paskah ini. Karena Dosa adalah upah dari Maut.
Jika kita tidak melakukan hal yang diteladani oleh yesus, maka hidup ini hampa
(sia-sia). Dengan demikian, Mari kita yakin dan percaya bahwa Yesus telah
bangkit untuk menebus dosa-dosa umat Manusia.
Sebagai
akhir dari Firman Tuhan, Pengkotbah juga terinspirasi dan menyampaikan ungkapan
oleh salah satu Teolog, bahwa Dosa adalah Cipta; sesuatu hal yang diciptakan
oleh Manusia untuk merugikan bagi umat Tuhan. Hal ini dapat mengakibatkan
terjadinya Korupsi, Pembunuhan, Penindasan, Pemerkosaan dan lainnya.
Ibadah
Paskah IPMANAPANDODE SEM-SAL berakhir dengan cukup meriah. Acara Ibadah kali
ini diisi dengan lagu dalam bahasa Mee "Waani" dan lagu dalam Buku
Nyanyian Katholik "Mada Bakti". sehingga partisipasi dan kekompakan
dari anggota IPMANAPANDODE SEM-SAL dapat terlihat. Berkaitan dengan kesuksesan
Paskah Tahun 2016; maka, Ketua Panitia
Paskah 2016, Alpius Dogomo, dalam sambutannya menyampaikan ucapan
terimakasih kepada seluruh anggota IPMANAPANDODE SEM-SAL, yang mana telah
membantu kami untuk menyukseskan Ibadah Paskah ini, akhirnya terlaksana dengan
baik.
Hal yang
sama disampaikan oleh BPH-IPMANAPANDODE SEM-SAL, yang diwakili oleh Sekretaris
BPH IPMANAPANDODE SEM-SAL, Yanuarius
Adii. Dalam sambutannya ia
mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota IPMANAPANDODE, terutama kepada
Panitia Paskah atas kerja kerasnya sehingga Ibadah Paskah Tahun 2016 dapat
terlaksana dengan cukup meriah. Kami BPH IPMANAPANDODE SEM-SAL sangat
memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada segenap Panitia Paskah Tahun
2016, Dengan kekompakan yang luar biasa hingga ibadah paskah ini dapat
terlaksana. Lanjutnya, Hal yang paling penting dalam kelompok adalah
Kekompakkan. sebab, kekompakkan dapat mendobrak tujuan yang hendak dicapai oleh
sekelompok itu sendiri.
Sayonara...........Seusai
Ibadah Paskah, Wakil Ketua IPMANAPANDODE
SEM-SAL Markus Butu, menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota
IPMANAPANDODE SEM-SAL; Secara Pribadi, Saya sangat apresiasi sedalam-dalamnya
atas kerja keras dan Kesiapannya yang cukup matang oleh segenap Panitia Paskah
Tahun 2016, sehingga Ibadah Paskah Tahun 2016 ini dapat terlaksana sesuai
dengan harapan kita bersama. Selain itu, Ia menegaskan bahwa Kontribusi dari
Senioritas sangat membutuhkan didalam Organisasi, karena tanpa senioritas dalam
Organisasi diibaratkan "anak ayam kehilangan induknya"
Catatan:
Makna Paskah: Paskah telah mengubah sejarah
kehidupan umat manusia. Lebih lagi semua orang yang percaya kepada Yesus.
Paskah menjadi tonggak sejarah kehidupan iman. Kita mempercayai bukan Allah yang
mati tetapi Allah yang benar-benar
hidup. Selain itu kita pun mengerti bahwa Yesus berbeda dari tokoh-tokoh
agama di dunia ini. Tokoh agama di muka bumi ini hanya memiliki hari kelahiran
dan kematian, tetapi hanya Yesus Kristus yang punya hari kebangkitan.
Kebangkitan itulah yang membawa pembebasan bagi kita dari kuasa dosa dan maut.
Seperti yang Paulus tuliskan “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut
dimanakah kemenanganmu?” (1 Kor. 15:54-55).
0 komentar:
Posting Komentar