Kisah hidup

Pada suatu hari, hiduplah dua orang (beradik-kakak) di salah satu kampung. Aktivitas sehari-hari adalah berkebun. Selain berkebun, membuat anak panah dan busur; kemudian hidup mereka tergantung pada hasil kebun yang diperolehnya. Pada suatu hari kemudian, mereka berdua dengar kabar bahwa dibagian timur ada pesta adat (Yuwo). Sebelum dua hari pesta adat, mereka menyiapkan bekal berupa; anak panah dan makanan. Untuk melakukan perjalanan pada esok harinya.Hari telah pagi, dan melalukan perjalanan. ditengah perjalanan, kebetulan saja mereka bertemu dengan dua orang (beradik kakak Yimiyo) lalu bersalaman. Kemudian mereka melakukan perjalanan, sampai di tengah jalan matahari mulai terbenam; dan mereka ber empat sepakat bangun pondok (Tone owa/ tempat sementara untuk histrahat malam). Lalu mereka histrahat, hingga malam tiba. Kata yimiyo kepada kedua orang itu; Saudara, adikmu tidur disamping saya, kemudian adik saya tidur disampingnya. begitu dengar kata itu; Jawabnya, boleh. semalam kakaknya penasaran dengan pertukaran kedua adiknya. Lalu kedua orang Yimiyo tertidur. Adiknya pun tertidur; diangkat oleh kakaknya saat tidur. Sekitar beberapa menit kemudian Yimiyo mulai bangun dan menggigit adiknya yang terbaring disamping. Ternyata menggigit adiknya sendiri.Mereka kaget bangun dan melakukan perjalanan ke tempat tujuannya, sepanjang siang hari, dan tiba ditempat tujuan pada sore harinya. Matahari mulai terbit dan hari yang tepat untuk pesta adat (Yuwo) hingga sore. Keesokan harinya mereka kembali dan melakukan perjalanan, akhirnya tiba dikampungnya sampai hidup mereka mati.