Indonesia dimungkinkan menjadi anggota asosiasi MSG, sementara West
Papua melalui ULMWP sebagai observer.
Bagaimana
kita menyikapinya?
Perjuangan
West Papua menjadi anggota MSG adalah proses bertahap.
Menjadi
anggota Observer adalah sesuatu yang maju. Menjadi anggota MSG bukan
semata-mata mencantumkan nama West Papua dalam MSG, melainkan proses
menyadarkan perjuangan kita kedalam saudara-saudari
kita Melanesia.
Ingat, hari
ini perjuangan bangsa Papua sudah menjadi perjuangan seluruh rakyat Melanesia.
Bayangkan bagaimana saudara-saudari kita di Vanuatu, Sololomon Island, Fiji,
Kanaki, PNG ikut bangkit dalam aksi turun jalan dan doa. Bahwa keputusan
politisi MSG akan menjadi kesadaran perlawanan bangsa-bangsa Melanesia terhadap
politik busuk kolonialisme dan kapitalisme global yang mempercundangi para
pemimpin Melanesia. Ini adalah poin kemenangan West Papua di Melanesia, kawasan
maupun dunia.
Bahwa
perjuangan Papua Merdeka memiliki banyak sekali jalan dan peluang. ULMWP terus
melebarkan diplomasi bertahap, yang bukan saja dalam skop melanesia, tapi
pasific, juga secara global. Banyak sekali media dan alat internasional yang
akan dipergunakan untuk mewujudkan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua.
Anda lihat, bagaimana saudara-saudari kita di Polinesia akan mendukung kita di
PIF (pacific island forum). Anda lihat, bagaimana antusias masyarakat
internasional yang terus mengalir dari berbagai negara di muka bumi ini.
Semua itu
karena satu. Hanya satu hal: West Papua mulai bersatu dan bergerak maju
bersama. ULMWP adalah wadah persatuan yang akan kita dukung dan kenalkan kepada
dunia bahwa, inilah payung persatuan perjungan bangsa Papua di luar negeri.
ULMWP sedang didorong oleh orang-orang terdidik yang tahu kemana dan bagaimana
meraih kemerdekaan bangsa Papua. Sementara, di dalam negeri West Papua,
koordinasi lintas perjuangan semakin solid untuk menjalin dan mempersatukan
seluruh elemen perjuangan bangsa, juga terutama rakyat bangsa Papua.
Tugas kita
adalah terus memperbaiki sistem perjuangan, mulai dari dalam hingga ke luar
negeri. Tugas kita adalah mengorganisir diri dalam barisan perlawanan rakyat.
Tugas kita adalah berdiri teguh melawan penindasan kolonial Indonesia. Tugas
kita adalah bagaimana menyadarkan manusia-manusia Papua yang sementara ini
menjadi alat penjajah dan memupuk sistem kolonialisme di atas teritori West
Papua.
Kehendak
kita untuk mengakhiri penjajahan Indonesia adalah upaya sadar yang tidak akan
terpengaruh oleh propaganda, retorika kosong, serta ilusi-ulusi pembangunan
kolonialisme Indonesia.
Tuhan
pencipta negeri yang elok dan permai ini pun menginginkan kita berubah,
bersatu, dan berjuang bersama. Ia tidak kurang menciptakan kita manusia Papua,
di teritori Melanesia. Ia memberikan kekuatan sempurna, yang olehnya kita akan
terus maju untuk mengakhiri penindasan ini.
Salam
perlawanan
Kantor Pusat
KNPB
West Papua
0 komentar:
Posting Komentar