Penulis:
Dewasasri M Wardani
Ubi jalar (Ipomoea batatas) dan daunnya yang berkhasiat menaikkan trombosit. (Foto: wartakesehatan.com) |
SATUHARAPAN.COM
– Ubi jalar merupakan tumbuhan merambat yang biasa dimanfaatkan bagian umbinya
untuk bahan makanan. Selain umbinya yang enak dan manis untuk dikonsumsi, daun
ubi jalar juga ternyata dapat meningkatkan trombosit pada penderita demam
berdarah.
Daun ubi
jalar mengandung kadar gizi yang cukup kompleks, juga memiliki kandungan zat
dan senyawa seperti flavonoid dan tanin, yang bisa dimanfaatkan sebagai obat yang cukup ampuh dalam mengatasi
sejumlah penyakit, salah satunya untuk mengobati demam berdarah.
Menurut
wikipedia.org, ubi jalar adalah tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan
adalah akar tanaman yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang
tinggi.
Ubi jalar
disebut sweet potato dalam bahasa Inggris. Penyebarannya yang luas menyebabkan
namanya pun berbeda-beda, seperti gadong, piek (Aceh), gowi (Nias), batata
(Manado), batatas (Ambon), keledek, ketela (Jakarta), pilau (Sumatera Tengah),
katelo, ubi jalah, ibu jolah, ubi katelo, ubi pelo (Minangkabau), setilo
(Lampung), huwi boled, huwi mantang (Sunda), katela, katela rambat, tela
(Jawa), sabhrang (Madura), kesela (Bali), katabang (Sumbawa Barat), lame jawa,
lame kamumu, lame kandora (Makasar Bugis), daso (Weda, Tidore), ima (Ternate).
Nama yang
berbeda-beda itu disatukan oleh nama ilmiah Ipomoea batatas.
Di Afrika,
umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia,
selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Selain
itu ada pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.
Para ahli
botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah
Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah.
Nikolai
Ivanovich Vavilov, ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal
tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh
dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang
Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan
Indonesia.
Tulisan Ir
Purwono MS dan Ir Heni Purnamawati MSc Agr, dikutip daridistantph.kalselprov.go.id,
menyebutkan batang ubi jalar tidak berkayu , herbaceous (banyak mengandung
air), dan banyak percabangannya. Setiap batas ruas tumbuh daun, akar tunas,
atau cabang.
Daunnya
berbentuk bulat, menyerupai jantung (hati), atau seperti jari tangan. Umbi ubi
jalar berasal dari akar adventif dan akar organ penyimpanan yang membengkak.
Akar yang berfungsi sebagai organ penyimpan ini (akar pensil) sudah mulai
membengkak saat umur satu bulan. Kulit umbi ada yang bergetah banyak dan ada pula
yang bergetah sedikit, bergantung pada varietasnya. Varietas yang bergetah
banyak relatif lebih tahan serangan hama lana (Cylas sp.)
Manfaat Ubi
Jalar Sebagai Tanaman Obat
Ubi jalar
mempunyai banyak manfaat, baik buahnya maupun daunnya, seperti diuraikan dalam
beberapa hasil penelitian berikut ini.
Prof Dr
Ahmad Sulaeman, pakar gizi dari IPB, mengatakan, air rebusan dari daun ubi
jalar bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit demam berdarah, seperti yang
dikutip dari detik health.com. Kandungan kimia dalam air rebusan ubi jalar ini
dapat membantu tubuh dalam meningkatkan produksi trombosit untuk mengganti
trombosit yang rusak akibat enzim mRNA yang dihasilkan oleh virus dengue.
Hal yang
sama dikemukakan oleh hasil penelitian yang dilakukan Dwi Setyo Damayanti dari
Fakultas Farmasi Universitas Jember,
yang dikutip dari unej.ac.id.
Ekstrak
etanol dan senyawa golongan flavonoid dan tanin dari daun ubi jalar, mampu
bekerja secara sinergis dalam meningkatkan jumlah trombosit. Trombosit
merupakan salah satu unsur sel darah yang berperan dalam proses hemostatis
tubuh dengan cara membentuk sumbat trombosit pada saat terjadi luka pembuluh
darah.
Pada keadaan
di mana trombosit di bawah nilai normal, dapat memicu timbulnya perdarahan
hebat, sehingga aliran darah ke jaringan menurun dan menimbulkan syok. Syok
yang tidak ditangani secara serius, akan menimbulkan kematian. Namun, untuk
membuktikan aktivitasnya beserta mekanisme kerja senyawa tersebut, diperlukan
penelitian yang lebih lanjut.
Penelitian
yang dilakukan oleh Pudjiati Syarif , Bambang Suryotomo, Hayati Soeprapto dari
Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan dan Fakultas Perikanan Univeritas
Pekalongan, yang dikutip dari unikal.ac.id, juga menunjukkan bahwa daun ubi
jalar, dapat meningkatkan trombosit pada penyakit demam berdarah.
Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor, terhadap ubi jalar
merah yang berasal dari Papua, yang banyak mengandung senyawa beta karotena,
mampu menurunkan infeksi HIV/AIDS. Sehingga ubi jalar merah diusulkan menjadi
diet utama penderita HIV/AIDS bersama bahan lain. Beta karotena termasuk salah satu senyawa
pembentuk vitamin A.
Penelitian
Dr I Made Jawi MKes dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana dan Farmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, pada tahun 2006 memperlihatkan
kadar antosianin per 100 gram umbi segar
adalah 100 –210 mg. Antosianin adalah senyawa fenolik yang masuk kelompok
flavonoid dan berfungsi sebagai antioksidan. Sebagai antioksidan ia dapat
mencegah terjadinya penuaan, kanker, dan penyakit degeneratif lain seperti
arteriosklerosis.
Ubi jalar
ungu terbukti mampu menghambat penyerapan kolesterol di dalam saluran
pencernaan, dan menghambat sintesis kolesterol dalam hati.
Berikut ini
adalah manfaat khasiat daun ubi jalar untuk mengatasi beberapa penyakit, serta
cara mengolahnya, seperti yang dikutip dari manfaatdaunobat.com:
-Untuk Demam
Berdarah, ambil 4-5 daun ubi jalar. Pilihlah daun yang tak terlalu tua dan tak
terlalu muda. Setelah dibersihkan, rebus daun dengan seliter air dengan api
kecil hingga mendidih kira-kira sekitar 20 menit. Kemudian saring air, yang
dapatkan sekitar 800-900ml. Cara menkonsumsi untuk sekali minum sebesar 200ml
air. Untuk menaikkan trombosit dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus
sebaiknya dalam sehari minum 5 kali.
-Mengatasi
bisul, ambil 10 grm daun ubi jalar yang masih segar, tumbuk sampai lumat,
kemudian tempelkan pada bisul dan diamkan sampai kering.
-Rabun ayam,
setengah kepal daun ubi jalar merah dicuci bersih dan diparut, campur dengan 3
sendok makan air masak dan 2 sendok makan madu. Kemudian peras dan saring.
Minumlah air yang sudah disaring tersebut 3 x sehari sampai sembuh.
-Sakit
tenggorokan, minum air seduhan bubuk ubi jalar putih, ini didapatkan dari ubi
yang dikeringkan dan ditumbuk hingga halus.
-Cacingan
dan susah buang air besar, daun ubi jalar dijus lalu diminum, dan bisa juga
dengan cara merebus daun ubi jalar secukupnya lalu meminum air rebusan
tersebut.
Editor :
Sotyati
Sumber: http://www.satuharapan.com/read-detail/read/ubi-jalar-daunnya-obat-demam-berdarah
0 komentar:
Posting Komentar