Se Kalimat "Coretan Tinta Merah" Akan Mengukir Seribu Makna Dalam Segala Fenomena Kehidupan.

Jumat, 04 Maret 2016

Peta Terbaru Tunjukkan Wilayah Paling Rentan Perubahan Iklim

Indeks Sensitivitas Vegetasi (VSI), sebuah metriks dalam mengukur seberapa sensitif suatu ekosistem partikular terhadap perubahan iklim.
                                
Terkadang, kita perlu melihat gambar keseluruhan, khususnya ketika seluruh dunia sedang terdampak oleh perubahan iklim.
Pada sebuah makalah yang dipublikasikan di jurnal Nature, peneliti mengenalkan Indeks Sensitivitas Vegetasi (VSI), sebuah metriks dalam mengukur seberapa sensitif suatu ekosistem partikular (khususnya vegetasi) terhadap perubahan iklim. Hasilnya adalah sebuah peta yang menunjukkan beberapa daerah di dunia yang paling terdampak oleh perubahan iklim.
Dalam membuat peta tersebut para peneliti menggunakan data satelit yang dikumpulkan sejak tahun 2000 hingga 2013 untuk melihat tanaman pada skala global. Mereka menghitung indeks sensitivitas dengan melihat cara satelit mengukur halaman vegetasi dibandingkang dengan tiga faktor, seperti temperatur udara, ketersediaan air, dan tingkat awan yang menutupi. Serta cara keempat faktor tersebut berubah pada periode waktu tersebut.
Mereka melakukannya pada setiap blok berukuran 2 mil persegi dari permukaan daratan Bumi. Beberapa area, seperti Antartika atau gurun Sahara diklasifikasi sebagai wilayah tandus atau ditutupi es, keseluruhan daratan diurutkan dari yang paling sensitif, hingga sebaliknya aikbat efek perubahan iklim sepanjang 14 tahun terakhir.
Kemudian, para peneliti mengambil data dan memetakannya. Area dengan warna hijau pada peta memiliki sensitivitas rendah, dan beradaptasi baik terhadap perubahan iklim. Sedangkan area berwarna merah memiliki sensitivitas tinggi terhadao perubahan iklim dna tidak memiliki waktu yang mudah menghadapinya, seperti kelangkaan air, kenaikan temperatur, dan lain-lain.

Penelti berharap dapat melanjutkan penelitian, menggunakannya untuk memetakan perubahan vegetasi yang terlihat pada peta terbaru masih sementara, atau bagian dari pola yang beredar luas beberapa tahun terakhir.

Sumber: http://nationalgeographic.co.id/

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Media Text

Media Text

Profil Text

Seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Tegnologi (IPTEK), belahan dunia lain (terutama Negara-negara Maju) berlomba-lomba meraih Impian yang di dambakan pada setiap Negara. Belahan dunia lain masih terbelakng; hal ini melatarbelakangi dari berbagai faktor; salah satunya adalah terbatasnya layanan IPTEK terhadap masyarakat umum. Melihat segala fenomena dalam kehidupan bangsa dan negara, maka Blogspot "WAIKATO NEWS" hadir untuk mencoba mengemukakan Opini, gagasan, ide melalui tulisan dari berbagai aspek kehidupan.

 

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Visitor

Flag Counter

Music Papua

Post Populer

 

Templates by Kidox Van Waikato | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger