Se Kalimat "Coretan Tinta Merah" Akan Mengukir Seribu Makna Dalam Segala Fenomena Kehidupan.

Minggu, 20 Maret 2016

ARNOLD AP DIBERI GELAR ‘BAPAK IDENTITAS PRIBUMI PAPUA’

Arnol C Ap
Jayapura, 26/4 (Jubi) – Dalam rangka peringatan 29 tahun kematian Arnold Clemens AP, tokoh budayawan Papua pada, 26 April 1984, akademisi menyatakan Arnold  pantas diberi gelar ‘bapak indentitas pribumi Papua.’ Selain Arnold, group Blacbrothers, Rio Grime, dan Persipura juga pantas menyandang gelar tersebut.
Hal ini dikemukakan Musa Sombuk, mewakili akademisi dari Universitas Negeri Papua (Unipa) Manokwari, Papua Barat, saat ditemui tabloidjubi.com di Abepura, Kota Jayapura, Jumat (26/4).  Menurutnya, dihari kematian Arnold C. AP, 26 April 1984, dirinya pantas diberi gelar ‘bapak identitas pribumi Papua.’ “Selain Arnold, persipura, group blacbrothers dan rio grime juga pantas diberi gelar itu,” kata Sombuk.
Sombuk menilai, group mambesak yang pelopori Arnold Ap, group blacbrothers, group rio grime dan  persipura  serta Otsus dan Majelis Rakyat Papua (MRP) adalah satu garis kontrol melanesia. Kemudian, lanjut dia, Arnold di zamannya dicap sebagai separatis dan pemberontak. Zaman sekarang, bagi mereka yang mengkritisi soal MRP dan Otsus juga dicap sebagai sepratis dan diklaim sebagai kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sementara, persipura adalah tim kebanggaan orang Papua saat ini.
Menurut dia, model yang dilakukan mambesak kala itu adalah model yang unik di Papua dan tak ada di daerah lain diluar Papua. Bertolak dari itu, pelopor mambesak, Arnold C. AP pantas dilihat sebagai indentitas pribumi Papua atau diberi gelar identitas pribumi Papua. Persipura, Blacbrathers dan Rio Grime juga pantas menyandang gelar yang sama.
Sombuk mengatakan, dari sisi akademisi, Arnold meletakan dasar atropologi atau meletakan dasar etnopsikologi yang merupakan ciri tersendiri dari bagian antropologi. Gerakan yang dilakukan saat itu oleh AP adalah gerakan anropologi namun tak mendapat ruang. Akhirnya, dipandang sebagai gerakan politik. Selanjutnya, Arnold AP sekeluarga diincar. Alhasil, Arnold AP terpaksa harus dibunuh dengan cara ditembak di Pasir II Jayapura sejak itu.
Pada Jumat, 26 April 2013 kali ini adalah peringatan ke 29 tahun kematian sang budayawan Papua ini. Penangkapan Arnold C. AP sendiri terjadi pada 30 November 1983 dalam Operasi Tumpas dibawa kendali Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopasandha). AP dibunuh oleh kopasandha (kini kopasus) pada 26 April tahun 1984.
(Jubi/Musa)

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Media Text

Media Text

Profil Text

Seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Tegnologi (IPTEK), belahan dunia lain (terutama Negara-negara Maju) berlomba-lomba meraih Impian yang di dambakan pada setiap Negara. Belahan dunia lain masih terbelakng; hal ini melatarbelakangi dari berbagai faktor; salah satunya adalah terbatasnya layanan IPTEK terhadap masyarakat umum. Melihat segala fenomena dalam kehidupan bangsa dan negara, maka Blogspot "WAIKATO NEWS" hadir untuk mencoba mengemukakan Opini, gagasan, ide melalui tulisan dari berbagai aspek kehidupan.

 

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Visitor

Flag Counter

Music Papua

Post Populer

 

Templates by Kidox Van Waikato | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger